Panduan Penanganan Daging Ayam Segar:
Praktik Terbaik dan Tip Keamanan
Daging ayam segar merupakan sumber protein pokok yang dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia. Namun, daging ayam merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Hal ini dikarenakan daging ayam mengandung air, kaya akan nitrogen dan memiliki pH yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Memastikan keamanan dan kualitasnya dari peternakan hingga ke meja memerlukan penanganan yang hati-hati dan kepatuhan terhadap praktik terbaik. Dalam panduan ini, kita akan mendalami teknik penanganan yang tepat, rekomendasi penyimpanan, dan tips keamanan untuk menjaga kesegaran dan keutuhan daging ayam broiler.
- Memilih Ayam Segar
- Periksa kemasan apakah ada kerusakan atau kebocoran, dan pastikan kemasan tertutup rapat.
- Pilihlah daging ayam yang memiliki tekstur padat, warna merah muda, dan tidak berbau tidak sedap. Hindari daging yang menunjukkan tanda-tanda perubahan warna, bau yang tidak biasa, atau kelembaban yang berlebihan.
- Penyimpanan yang Tepat
- Dinginkan daging ayam segar segera setelah pembelian untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Simpan di bagian terdingin lemari es, sebaiknya di bawah 40°F (4°C).
- Gunakan wadah kedap udara atau kantong plastik tertutup untuk mencegah kontaminasi silang dengan makanan lain dan untuk menjaga kesegaran.
- Hindari menyimpan daging ayam di dekat makanan siap saji untuk meminimalkan risiko penyakit bawaan makanan.
- Praktik Penanganan yang Aman
- Cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air sebelum dan sesudah memegang daging ayam mentah untuk mencegah penyebaran bakteri.
- Cairkan daging ayam beku dengan aman di lemari es, di bawah air dingin yang mengalir, atau di dalam microwave, hindari pencairan pada suhu ruangan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Daging hanya perlu diturunkan dari freezer ke chiller setidaknya selama 12 jam atau sampai benar-benar mencair. Cara ini terbilang mudah namun membutuhkan waktu yang lama.
- Rendam daging ayam di lemari es, bukan di atas meja, dan buang sisa bumbu marinasi yang bersentuhan dengan daging mentah.
- Mencegah Kontaminasi Silang
- Gunakan talenan, perkakas, pisau, dan permukaan terpisah untuk ayam mentah, sayuran, dan makanan lainnya untuk menghindari kontaminasi silang.
- Bersihkan dan sanitasi permukaan dapur, perkakas, dan peralatan secara menyeluruh setelah menangani daging ayam mentah.
- Sering-seringlah mencuci handuk dapur, spons, dan serbet dengan air panas dan deterjen untuk menghilangkan bakteri atau sisa makanan.
- Teknik Memasak yang Benar
- Masak daging ayam hingga mencapai suhu internal yang aman yaitu 165°F (74°C) yang diukur dengan termometer makanan untuk membunuh bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Campylobacter.
- Hindari memasak daging ayam terlalu lama untuk mencegah kekeringan dan hilangnya rasa. Gunakan metode memasak seperti memanggang, memanggang, memanggang, atau menumis untuk hasil terbaik.
Perlakuan di atas dilakukan agar laju penurunan pH dan kualitas pH dapat dihambat. Dengan mengikuti teknik penanganan yang benar, pedoman penyimpanan, dan tindakan keselamatan, konsumen dapat menikmati daging ayam broiler segar dengan aman dan percaya diri. Mulai dari memilih daging berkualitas di toko hingga memasaknya hingga kesempurnaan di dapur, menjaga praktik keamanan pangan sangat penting untuk menikmati hidangan ayam yang lezat dan sehat bersama keluarga dan teman.