Pada umumnya praktek pertanian di negara berkembang seperti Indonesia masih dilakukan secara konvensional yang berakibat pada rendahnya produktivitas dan pemborosan yang ekstrim. Lebih lanjut, berdasarkan statistik, lebih dari 40% sampah terjadi sebelum proses pemanenan. Oleh karena itu kami mengembangkan sistem pertanian cerdas untuk menyelesaikan masalah global ini dan untuk meningkatkan mata pencaharian petani