Mengenal Fungsi dan Jenis Alas Kandang Ayam Broiler

Pengertian dan Fungsi Alas Kandang

Alas kandang atau dikenal dengan litter merupakan bahan yang digunakan untuk mengisi alas kandang yang bertujuan untuk menyerap air. Litter adalah kunci kesuksesan pemeliharaan ayam, terutama saat masa awal pemeliharaan atau brooding.

Alas kandang ayam broiler
Alas kandang ayam broiler (Foto oleh Lennon Cheng dari Unsplash)

Alas kandang atau litter memiliki beberapa fungsi penting untuk ternak ayam broiler, yaitu untuk membatasi kontak langsung kaki anak ayam dengan permukaan lantai yang dingin sehingga anak ayam merasa lebih hangat dan nyaman, membantu penyerapan air baik dari feses maupun air minum yang tumpah supaya kandang tidak lembab, dan menyerap panas dari brooder sehingga membantu menghangatkan anak ayam pada saat brooding.

Baca juga: Tips Menjaga Kelembaban dan Suhu Kandang bagi Pemula

Jenis-jenis Alas Kandang Ayam

Tidak semua bahan bisa menjadi alas kandang yang baik bagi ayam, terutama ayam broiler. Dikutip dari situs farmsco.co.id, syarat litter yang baik adalah:

  • Berbahan ringan
  • Mudah menyerap air
  • Empuk
  • Tidak berbau
  • Aman (tidak beracun)
  • Ukuran partikel sedang
  • Daya serap kelembaban udara rendah
  • Murah
  • Mudah didapatkan dan selalu tersedia

Alas kandang yang umumnya digunakan oleh peternak ayam potong adalah sekam padi. Namun, terdapat beberapa material yang dapat menjadi alternatif litter yang baik selain sekam padi. Beberapa jenis alas kandang yang umum digunakan untuk peternakan ayam:

Serbuk gergaji

serbuk gergaji
Serbuk gergaji untuk alas kandang

Serbuk gergaji biasanya diambil dari limbah industri kayu. Bahan ini memiliki daya serap yang bagus namun sangat rentan lembab dan berjamur.

Sekam

Sekam Padi
Sekam Padi (Foto oleh icon0com form PxHere)

Sekam merupakan kulit padi yang terpisah saat penggilingan. Harganya relatif murah dan terdapat di mana-mana. Sayangnya, ketika terkena air sekam menjadi mudah menggumpal.

Kulit kacang

Kulit kacang

Kulit kacang untuk litter berasal dari sisa panen petani kacang atau industri pengolahan kacang. Harganya cukup murah dan mudah didapat namun ketika terkena air menjadi mudah menggumpal dan dapat berjamur.

Pasir

Pasir kandang ayam
Pasir

Pasir yang digunakan dapat berasal dari gunung (berwarna kehitaman) atau dari batu kapur. Daya serap air sangat baik namun harganya relatif lebih mahal dan kurang dapat menghangatkan kandang.

Bonggol jagung cacah

bonggol jafung cacah
Bonggol jagung cacah

Untuk pengoptimalan kandang, peternak juga dapat menggunakan sisa produksi jagung, yaitu bonggol jagung yang sudah dicacah. Material ini biasanya didapat dari proses penggilingan bonggol jagung kering. Harganya murah tetapi memiliki kelemahan seperti mudah menggumpal dan berjamur ketika terkena air.

Jerami

Jerami alas kandang
Jerami (Foto oleh pong Koedpoln form PxHere)

Jerami merupakan limbah yang diambil dari tanaman padi yang telah dipanen. Karena ketersediannya yang melimpah maka harganya cenderung murah, namun daya serapnya kurang sehingga kurang baik untuk mengatur kelembaban kandang.

Teknis Pemasangan Alas Kandang

Pemasangan litter tidak boleh sembarangan supaya penggunaannya efektif dan mencegah timbulnya penyakit baru yang dapat menyerang ayam broiler. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memasang alas kandang:

  1. Menyiapkan litter 3 hari sebelum DOC masuk kandang. Litter kemudian disebar merata ke seluruh bagian kandang dan disemprot dengan desinfektan untuk mencegah timbulnya penyakit. Setelah itu, litter sebaiknya diaduk agar cairan desinfektan merata ke seluruh permukaan litter.
  2. Cermati jenis kandang yang digunakan, apakah kandang postal atau kandang panggung karena berbeda kebutuhan. Untuk kandang postal, ketebalan litter awal yang disarankan adalah 8-12cm, sedangkan pada kandang panggung ketebalannya berkisar antara 5-8cm.
  3. Khusus untuk kandang postal, sebaiknya ditambah dengan kapur atau zeolit yang berfungsi untuk membantu penyerapan air dan kelembaban udara. Selain itu kapur juga berfungsi untuk mencegah terjadinya koksidiosis pada ayam di umur ≤ 3 minggu. Koksidiosis atau yang biasa dikenal dengan sebutan “berak darah” merupakan penyakit parasiter yang dapat menyebabkan gangguan terutama pada bagian saluran pencernaan bagian aboral dan dapat menyebabkan kematian pada ayam.

Baca juga: Penyakit yang Menyerang Ayam Broiler serta Cara Pencegahan dan Pengobatan 

Sekam padi sejauh ini memang menjadi alas kandang ayam yang paling banyak digunakan, namun dengan sedikit kreativitas, Anda dapat bereksperimen dengan material berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan di lingkungan Anda. Selamat beternak! (Ratih Nawangwulan/2020)

Kembali ke Atas
× Whatssapp Us